KAJIAN TENTANG NAMA BAHASA: KES BAKATIK, BAHASA YANG BERSEMPADANAN DENGAN BAHASA MELAYU DI BORNEO BARAT LAUT

Abstract

Bakatik ialah bahasa Dayak darat yang digunakan di daerah pedalam Kalimantan Barat,
Indonesia dan sebagian di Sarawak, Malaysia. Bahasa ini unik, tidak hanya dari segi
mekanisme gramatikalnya tetapi juga dari segi sistem penamaannya. Tidak seperti namanama
bahasa di sekitarnya seperti bahasa Melayu/Indonesia, nama bahasa ini tidak dapat
diambilkan dari nama wilayah atau nama suku bangsa. Bila dianalisis daripada aspek
gramatikalnya, nama bahasa “Bakatik†dicipta dari awalan ba- dan bentuk dasar katik.
Setelah dikaji secara mendalam, bentuk katik, yang berfungsi sebagai pemarkah
negative, terbentuk dari ka dan tik yang direduksi daripada pemarkah larangan kayak
dan bentuk itik. Bentuk itik sendiri dapat dikategorikan sebagai kata kerja, kata sifat, dan
partikel. Dari hasil analisis kata kerja dan kata sifat dalam bahasa Bakatik memiliki
kesamaan karena dinegasikan dengan partikel katik. Dua jenis kata ini juga dapat
dibedakan dengan pemarkah negatif lain iaitu, enynya. Pemarkah ini digunakan untuk
menegasikan kata sifat dan kata nama, namun tidak dapat menegasikan kata kerja.
Disamping itu, juga ditemukan daripada analisis gramatika nama bahasa ini seperti cara
membuat kata nama, membentuk kata kerja, dan menganalisis kata yang secara fonologis
merupakan satu kata, namun bila dilihat dari morfosintak dapat berupa kata komplek atau
bahkan merupakan frasa atau klosa. Dengan demikian, hasil analisis yang demikian
dapat dimanfaatkan untuk membuat prediksi bentuk-bentuk gramatikal bahasa Bakatik.